About Lesson
1. Pengertian Fotografi Potret: Fotografi potret adalah genre fotografi yang menampilkan subjek manusia secara jelas, menonjolkan ekspresi, kepribadian, dan suasana hati. Potret sering digunakan dalam konteks artistik, komersial, dan dokumenter.
2. Persiapan Sebelum Pemotretan:
- Pemilihan Lokasi: Menentukan lokasi yang sesuai dengan tema potret, baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan.
- Persiapan Model: Mengkomunikasikan konsep kepada model, mempersiapkan pakaian, riasan, dan aksesoris yang sesuai.
3. Pencahayaan dalam Fotografi Potret:
- Cahaya Alami: Memanfaatkan cahaya matahari, baik langsung maupun difus, untuk potret yang alami.
- Cahaya Buatan: Menggunakan lampu studio, softbox, atau reflektor untuk mengontrol pencahayaan.
- Teknik Pencahayaan: Rembrandt lighting, butterfly lighting, loop lighting, dan split lighting untuk menciptakan efek tertentu pada potret.
4. Komposisi dalam Fotografi Potret:
- Aturan Ketiga: Menempatkan mata atau wajah model di sepanjang garis aturan ketiga.
- Leading Lines: Menggunakan elemen-elemen di sekitar untuk mengarahkan mata pemirsa ke subjek utama.
- Framing: Menggunakan elemen-elemen alami atau buatan untuk membingkai subjek.
5. Fokus dan Depth of Field:
- Pemilihan Titik Fokus: Memastikan fokus pada mata model untuk menonjolkan ekspresi.
- DoF Dangkal: Menggunakan aperture besar (angka f kecil) untuk memisahkan subjek dari latar belakang dan menciptakan bokeh yang indah.
6. Ekspresi dan Pose:
- Mengarahkan Model: Memberikan arahan yang jelas dan mudah dipahami kepada model untuk mendapatkan pose yang diinginkan.
- Ekspresi Wajah: Mengajak model untuk menunjukkan berbagai ekspresi wajah yang sesuai dengan konsep potret.
7. Pasca Produksi:
- Pengeditan: Menggunakan software seperti Adobe Lightroom atau Photoshop untuk retouching, penyesuaian warna, dan peningkatan detail.
- Pengaturan Kecerahan dan Kontras: Menyesuaikan exposure, kontras, dan kecerahan untuk meningkatkan kualitas foto.
Join the conversation