1. Pengertian Fotografi Landscape: Fotografi landscape adalah genre fotografi yang menampilkan pemandangan alam, termasuk pegunungan, pantai, padang rumput, dan hutan. Tujuan utama dari fotografi landscape adalah untuk menangkap keindahan alam dan menyampaikan suasana tempat tersebut.

2. Persiapan Sebelum Pemotretan:

• Pemilihan Lokasi: Menentukan lokasi yang indah dan memiliki potensi visual yang menarik.
• Waktu Pemotretan: Memilih waktu yang tepat untuk pemotretan, seperti golden hour (saat matahari terbit dan terbenam) untuk mendapatkan pencahayaan terbaik.
• Peralatan Tambahan: Tripod untuk stabilitas, filter ND atau polarisasi untuk mengontrol cahaya, dan lensa wide-angle untuk menangkap pemandangan yang luas.

3. Pencahayaan dalam Fotografi Landscape:

• Golden Hour: Menggunakan cahaya matahari saat terbit dan terbenam untuk menghasilkan warna yang hangat dan bayangan yang dramatis.
• Blue Hour: Waktu sebelum matahari terbit dan setelah matahari terbenam ketika langit berwarna biru lembut.
• Cahaya Tengah Hari: Mengatasi pencahayaan yang keras dengan menggunakan filter atau mencari area yang teduh.

4. Komposisi dalam Fotografi Landscape:

• Aturan Ketiga: Menempatkan elemen-elemen penting di sepanjang garis aturan ketiga untuk menciptakan keseimbangan dan harmoni.
• Leading Lines: Menggunakan garis-garis alami seperti jalan, sungai, atau pagar untuk mengarahkan mata pemirsa ke dalam gambar.
• Framing: Menggunakan elemen-elemen alami seperti cabang pohon atau lengkungan batu untuk membingkai pemandangan utama.
• Foreground, Midground, Background: Menyusun elemen-elemen dalam tiga lapisan untuk menciptakan kedalaman dalam gambar.

5. Fokus dan Depth of Field:

• Hyperfocal Distance: Teknik untuk memastikan bahwa semua elemen dari latar depan hingga latar belakang tetap tajam.
• Aperture: Menggunakan aperture kecil (angka f besar) untuk mendapatkan depth of field yang lebih dalam dan memastikan semua elemen dalam gambar tajam.