1. Pengertian Fokus: Fokus dalam fotografi adalah area dalam gambar yang tampak tajam dan jelas. Fokus yang tepat akan membuat subjek utama menjadi pusat perhatian dalam foto.
2. Jenis-Jenis Fokus:
- Single Point AF: Menggunakan satu titik fokus untuk mengunci subjek, biasanya digunakan untuk subjek diam.
- Continuous AF: Fokus yang terus-menerus mengikuti subjek bergerak, cocok untuk fotografi aksi atau olahraga.
- Manual Focus: Mengatur fokus secara manual dengan memutar cincin fokus pada lensa, digunakan ketika fokus otomatis kurang akurat.
3. Pengertian Depth of Field (DoF): Depth of Field adalah rentang jarak dalam foto di mana objek-objek terlihat tajam. DoF dipengaruhi oleh tiga faktor utama: aperture, jarak subjek, dan panjang fokus lensa.
4. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Depth of Field:
- Aperture (Bukaan Diafragma): Aperture yang besar (angka f kecil) menghasilkan DoF yang dangkal, sementara aperture yang kecil (angka f besar) menghasilkan DoF yang lebih dalam.
- Jarak Subjek: Semakin dekat kamera dengan subjek, semakin dangkal DoF yang dihasilkan.
- Panjang Fokus Lensa: Lensa dengan panjang fokus lebih panjang (telephoto) menghasilkan DoF yang lebih dangkal dibandingkan lensa dengan panjang fokus lebih pendek (wide-angle).
5. Penggunaan Depth of Field:
- DoF Dangkal: Digunakan untuk memisahkan subjek dari latar belakang, sering digunakan dalam potret.
- DoF Dalam: Digunakan untuk mendapatkan ketajaman dari latar depan hingga latar belakang, sering digunakan dalam fotografi lanskap.
6. Teknik Mengatur Fokus dan DoF:
- Memilih Titik Fokus: Mengatur titik fokus secara manual pada subjek utama untuk memastikan ketajaman.
- Menggunakan Mode Aperture Priority (A/Av): Mengontrol aperture untuk mengatur DoF sesuai kebutuhan.
- Memanfaatkan Hyperfocal Distance: Teknik untuk mendapatkan DoF maksimum dalam fotografi lanskap.